Pascasarjana
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri menyelenggarakan Bimbingan
Teknis (Bimtek) Tesis dan Disertasi pada Rabu, 19 November 2025, bertempat di
Aula Pascasarjana 2. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. M. Harir
Muzakki, M.H.I. dari Universitas Islam Ki Ageng Besari Ponorogo dan diikuti
oleh lebih dari 130 mahasiswa program magister dan doktor.
Acara dibuka
secara resmi oleh Direktur Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri, Prof. Dr. H.
Moh. Asror Yusuf, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya
penguatan metodologi dan perluasan perspektif dalam penelitian tingkat lanjut.
“Mahasiswa pascasarjana perlu membangun cara pandang yang lebih luas dan
kritis. Penelitian tidak lagi cukup hanya deskriptif, tetapi harus mampu
menawarkan kontribusi keilmuan yang relevan dan berdampak,” ujarnya saat
membuka kegiatan.
Bimtek kali ini mengusung dua tema
penting, yaitu:
- Pengembangan Perspektif Interdisipliner dalam
Penelitian Tesis Kontemporer
- Desain Riset Disertasi Studi Islam Berbasis
Pendekatan Multidimensional
Dalam
penyampaian materi pertama, Dr. M. Harir Muzakki menekankan bahwa pendekatan
interdisipliner merupakan kebutuhan dalam penelitian era modern yang sarat
kompleksitas.
“Penelitian tesis hari ini tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus membuka dialog
dengan berbagai disiplin agar mampu menjawab persoalan yang semakin beragam dan
dinamis,” jelasnya.
Sementara
pada materi kedua, beliau menyoroti pentingnya merancang riset disertasi yang
tidak hanya kuat secara metodologis, tetapi juga kaya perspektif.
“Pendekatan multidimensional menjadi kunci dalam studi Islam kontemporer.
Dengan cara ini, peneliti dapat melihat fenomena secara lebih utuh dan tidak
terjebak pada satu sudut pandang,” tegasnya.
Kegiatan
berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para
mahasiswa antusias menggali strategi riset yang efektif untuk penulisan tesis
dan disertasi mereka. Melalui Bimtek ini, Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri
berharap dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah mahasiswa serta mendorong
tumbuhnya tradisi akademik yang kritis, inovatif, dan berorientasi pengembangan
ilmu pengetahuan. (RFA)






