Kediri – Dalam upaya memperkuat mutu publikasi
ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Islam (PTKI), Pascasarjana UIN Syech
Wasil Kediri menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Internasionalisasi Jurnal”
pada Rabu, 29 Oktober 2025, bertempat di Aula Pascasarjana Lt. 2, Jl. Jokoriyo,
Ngronggo, Kota Kediri. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.40 hingga 14.40
WIB ini diikuti oleh seluruh pengelola jurnal dari delapan Perguruan Tinggi
Islam (PTKI) se-Karesidenan Kediri. Tema utama kegiatan ini adalah “Progressive
Islamic Education Studies on Formal and Non-Formal Educational Frameworks”.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas
pengelolaan jurnal ilmiah agar mampu berdaya saing di tingkat nasional maupun
internasional.
Direktur Pascasarjana UIN Syech Wasil Kediri
Prof. Dr. H. Moh. Asror Yusuf, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa
kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pascasarjana untuk mendorong
peningkatan mutu publikasi ilmiah sekaligus memperluas jejaring akademik
antarperguruan tinggi Islam di kawasan Kediri dan sekitarnya. “Kegiatan ini
diharapkan menjadi momentum bagi para pengelola jurnal untuk saling berbagi
praktik terbaik dan berkolaborasi dalam mengembangkan tata kelola jurnal yang
unggul dan bereputasi,” ungkap Prof Asror.
Kegiatan Internasionalisasi Jurnal ini
menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman dari berbagai perguruan tinggi
nasional dan internasional. Pada Sesi 1, hadir Muhammad Chairul Huda (Pengelola
Jurnal Ijtihad – Scopus, UIN Salatiga) yang membawakan materi “Peningkatan
Mutu Jurnal Ilmiah: Substansi Artikel Ilmiah.” Kemudian, Mustaqim
(Pengelola QIJIS – Scopus, UIN Kudus) menyampaikan paparan bertema “Upgrading
Mutu Tata Kelola Jurnal Ilmiah.” Sementara itu, Basyar Dikuraisyin
(Pengelola Jurnal Scopus, UIN Sunan Ampel Surabaya) menutup sesi pertama
dengan topik “Optimalisasi Penggunaan AI dalam Peningkatan Mutu Jurnal
Ilmiah.”
Memasuki Sesi 2, tema yang diangkat adalah “Internasionalisasi
Jurnal IJoReSCo: Menuju Akreditasi Nasional dan Index Internasional Bereputasi”,
yang menghadirkan narasumber internasional Abdulrora Banseng dari Princess
of Naradhiwas University, Thailand, dengan materi “Cross-Cultural
Islamic Studies Research in the Artificial Intelligence Era.” Di sesi ini,
Basyar Dikuraisyin juga kembali memaparkan topik “Reposisi Riset Studi Islam
dalam Konteks Global-Digital.”
Pada Sesi 3, Anjar Kususiyanah (Pengelola Jurnal
Ascarya) membagikan pengalaman tentang “Best Practices Artikel Ilmiah
Terpublikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi dan Jurnal Internasional
Bereputasi.” Sesi ini ditutup dengan pemaparan Muhammad Chairul Huda
bertema “Pengayaan Substansi Riset Studi Islam Berdampak dan Berdaya Saing
Tinggi.”
Melalui kegiatan ini, Pascasarjana UIN Syech
Wasil Kediri berharap dapat menjadi pusat pengembangan mutu jurnal ilmiah dan
menjembatani kolaborasi akademik antar PTKI, khususnya dalam menghadapi
tantangan era digital dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) dalam publikasi ilmiah. (RFA)





